Daftar Harga Sembako di Kota Bandung Hari Ini

Daftar Harga Sembako

Pasca Lebaran, harga beberapa bahan pokok di Kota Bandung mulai mengalami penurunan. Namun masih ada pula komoditi yang harganya tetap atau tak berubah signifikan sejak Hari Raya Idulfitri pekan lalu.

Penurunan harga terjadi pada beras premium dan medium, yang kisaran harganya saat ini mencapai Rp16 ribu dan Rp14 ribu per kilo. Selain itu, daging ayam broiler pun ikut turun dengan harga Rp40 ribu per kilo, turun 47,22% atau Rp18.889.

Harga tetap tercatat pada minyak goreng curah berkisar Rp18 ribu dan minyak goreng kemasan Rp20 ribu per liter. Serupa dengan tepung terigu rata-rata seharga Rp11-14 ribu. tobelochocolate.com

Selengkapnya, berikut daftar harga rata-rata sembako di sejumlah pasar Kota Bandung per hari Senin, 15 April 2024. Data ini dihimpun oleh laman Dashboard Provinsi Jabar dan Arimbi Kota Bandung, dilansir detikJabar pada Rabu (17/4/2024):

Kategori Beras, Tepung, dan Minyak

1. Beras Medium

Rp14.000 / kg (turun 50% atau Rp7.000)

2. Beras Premium

Rp16.000 / kg (turun 0,69% atau Rp111)

3. Minyak Goreng (Curah)

Rp18.000 / ltr (harga tetap)

4. Minyak Goreng (Kemasan)

Rp20.000 / ltr (harga tetap)

5. Tepung Terigu Cakra Kembar

Rp14.000 / kg (harga tetap)

6. Tepung Terigu Curah

Rp11.000 / kg (harga tetap)

7. Tepung Terigu Kunci Biru

Rp12.500 / kg (harga tetap)

8. Tepung Terigu Segitiga Biru

Rp11.500 / kg (harga tetap)

9. Gula Pasir

Rp17.500 / kg (turun 0,16% atau Rp28)

Kategori Buah

1. Jeruk 1 Kg

Rp28.000 / kg (harga tetap)

2. Pisang 1 Kg

Rp12.000 / kg (harga tetap)

Bumbu Dasar

1. Bawang Bombay

Rp35.000 / kg (harga tetap)

2. Bawang Merah

Rp55.000 / kg (naik 18,89% atau Rp9.444)

3. Bawang Putih

Rp48.000 / kg (harga tetap)

4. Bawang Putih Cutting

Rp43.333 / kg (harga tetap)

5. Cabe Merah

Rp75.000 / kg (turun 0,74% atau Rp556)

6. Cabe Merah Keriting

Rp60.000 / kg (harga tetap)

7. Cabe Rawit Hijau

Rp55.000 / kg (harga tetap)

8. Cabe Rawit Merah

Rp55.000 / kg (turun 1,01% atau Rp556)

Daging

1. Daging Ayam Broiler

Rp40.000 / kg (turun 47,22% atau Rp18.889)

2. Daging Ayam Kampung

Rp80.000 / kg (naik 0,35% atau Rp278)

3. Daging Sapi

Rp150.000 / kg (naik 0,37% atau Rp556)

4. Daging Sapi Beku

Rp100.000 / kg (harga tetap)

5. Daging Sapi, Lokal, Has Dalam (Tenderloin)

Rp150.000 / kg (harga tetap)

6. Daging Sapi, Lokal, Has Luar (Sirloin)

Rp140.000 / kg (naik 7,69% atau Rp10.000)

7. Daging Sapi, Lokal, Paha Belakang

Rp140.000 / kg (harga tetap)

8. Daging Sapi, Lokal, Paha Depan

Rp140.000 / kg (naik 7,69% atau Rp10.000)

9. Daging Sapi, Lokal, Tetelan

Rp60.000 / kg (harga tetap)

Ikan

1. Ikan Asin Teri Medan

Rp180.000 / kg (naik 20,00% atau Rp30.000)

2. Ikan Kembung

Rp50.000 / kg (naik 5,56% atau Rp2.778)

3. Ikan Mas

Rp35.000 / kg (harga tetap)

4. Ikan Segar Bandeng

Rp45.000 / kg (naik 10,00% atau Rp5.000)

5. Ikan Segar Kembung

Rp50.000 / kg (naik 11,11% atau Rp5.000)

6. Ikan Segar Tongkol/Tuna/Cakalang

Rp80.000 / kg (harga tetap)

7. Ikan Teri Kering

Rp180.000 / kg (harga tetap)

8. Udang

Rp25.000 / kg (turun 64,29% atau Rp45.000)

Protein

1. Tahu Mentah 1 Kg

Rp13.000 / kg (naik 85,71% atau Rp6.000)

2. Telur Ayam Broiler

Rp29.000 / kg (harga tetap)

3. Telur Ayam Kampung

Rp3.000 / kg (harga tetap)

4. Tempe 1 Kg

Rp 15.000 / kg (naik 50,00% atau Rp5.000)

Sayur

1. Jagung Manis

Rp12.000 / kg (harga tetap)

2. Jagung Pipilan

Rp20.000 / kg (naik 66,67% atau Rp8.000)

3. Kacang Hijau

Rp28.000 / kg (harga tetap)

4. Kacang Kedelai

Rp16.000 / kg (harga tetap)

5. Kacang Tanah

Rp30.000 / kg (harga tetap)

6. Kentang Lokal Dieng

Rp20.000 / kg (harga tetap)

7. Ketela Pohon

Rp10.000 / kg (naik 100,00% atau Rp5.000)

8. Kol/Kubis

Rp12.000 / kg (naik 33,33% atau Rp3.000)

9. Tomat Merah

Rp22.000 / kg (harga tetap)

10. Ubi Jalar Putih

1Rp10.000 / kg (harga tetap)

Kenzo: Honoring Heritage and Tradition

Kenzo: Honoring Heritage and Tradition

Amidst the fast-paced world of fashion, Kenzo remains grounded in its reverence for heritage and tradition. Inspired by the rich cultural tapestry of Japan and the timeless elegance of French couture, Kenzo pays homage to its roots while continually reinventing itself for the modern age. Through its designs, collaborations, and brand ethos, Kenzo preserves and celebrates the legacy of its founder while charting new territories in the ever-evolving landscape of fashion.

Japanese Influence in Design

Kenzo Takada’s Japanese heritage has always been a central influence in the brand’s design aesthetic. Drawing inspiration from traditional Japanese art, culture, and craftsmanship, Kenzo infuses its collections with elements such as intricate floral motifs, bold graphic prints, and origami-inspired silhouettes. These nods to Japanese heritage serve as a testament to Kenzo’s roots and a celebration of the country’s rich cultural heritage.

Furthermore, Kenzo’s reverence for Japanese tradition extends beyond mere aesthetics to encompass a deeper appreciation for craftsmanship and attention to detail. From meticulously crafted garments to artisanal accessories, each Kenzo piece is a testament to the brand’s commitment to quality and tradition, honoring the legacy of craftsmanship that has been passed down through generations.

French Elegance and Couture

In addition to its Japanese influences, Kenzo also draws inspiration from the world of French couture, infusing its designs with an air of sophistication and elegance. Kenzo’s collections often feature classic silhouettes, luxurious fabrics, and refined tailoring techniques that evoke the timeless glamour of Parisian fashion sbobet88.

Moreover, Kenzo’s collaborations with French artisans and craftsmen further highlight the brand’s connection to French couture tradition. By partnering with skilled artisans and ateliers, Kenzo is able to bring a sense of luxury and craftsmanship to its collections, elevating its designs to the realm of high fashion while maintaining a sense of accessibility and wearability.

Preserving Heritage Through Collaboration

One of the ways in which Kenzo honors its heritage is through collaborations with artists, designers, and cultural institutions that share its values and aesthetic sensibilities. These collaborations serve as a bridge between past and present, blending traditional techniques with contemporary innovation to create something truly unique and timeless.

For example, Kenzo’s collaboration with traditional Japanese textile artisans has resulted in stunning collections featuring handcrafted fabrics such as silk, kimono, and indigo-dyed textiles. By preserving and promoting traditional Japanese craftsmanship, Kenzo not only pays homage to its heritage but also supports local artisans and keeps ancient traditions alive for future generations.

Conclusion

Kenzo’s commitment to honoring heritage and tradition is evident in every aspect of the brand, from its design philosophy to its collaborations and brand ethos. By drawing inspiration from Japanese culture and French couture tradition, Kenzo creates collections that are both timeless and contemporary, paying homage to its roots while pushing the boundaries of fashion forward. As the brand continues to evolve, its dedication to preserving heritage serves as a reminder of the importance of honoring the past while embracing the future.

Cerita Banu Mudik Makin Mudah dengan Layanan Transaksi Digital

Cerita Banu Mudik Makin

Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah merupakan kampung halaman Banu Itsar (24). Tepat Pukul 17.00 WIB Banu baru tiba di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Untuk sampai ke tanah kelahirannya Banu harus melewati 8 jam perjalanan lagi, setelah menjalani 1,5 jam perjalanan dari Kota Cimahi. Waktu sore, dipilih Banu untuk mudik karena tidak ingin kepanasan di perjalanan.

Agar tidak mogok saat di perjalanan, Banu harus mengisi bahan bakar minyak (BBM) sepeda motornya dulu. Bahan bakar jenis pertamax dipilih Banu saat mengisi BBM di salah satu SPBU milik Pertamina yang ada di Jalan Raya Nagreg.

Banu mengisi BBM dengan nominal Rp 50 ribu untuk motor metik miliknya. Usai BBM dimasukkan ke tangki bensin motornya, Banu lalu membayarnya. Bukan uang cash yang diberikan Banu kepada petugas SPBU, tapi Banu mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi BRImo.

Petugas SPBU pun mengeluarkan mesin Electronic Data Capture (EDC) BRI dan barcode pembayaran tampil di layar EDC tersebut dan Banu pun mengarahkan ponselnya ke barcode itu dan transaksi pembelian bahan bakar pun berhasil.

gmfkppijabar.com berkesempatan berbincang dengan Banu, transaksi digital dipilih Banu saat membeli BBM agar lebih simple, apalagi saat bepergian atau melakukan perjalanan.

“Simple saja, sudah menjadi kebiasaan,” kata Banu, Selasa, 9 April 2024.

Banu menyebut, tak hanya membeli BBM, membeli makanan, berbelanja ke minimarket hingga supermarket hingga transaksi lainnya menurut Banu sudah menggunakan transaksi digital.

“Berobat ke rumah sakit dan membeli obat di apotek saja sekarang sudah menggunakan transaksi digital,” ujar Banu.

Apalagi saat melakukan perjalanan mudik, menurut Banu transaksi digital cocok sekali digunakan. “Cocok sekali, apalagi sekarang toko-toko di rest area sudah pakai QRIS, jadi transaksi lebih enak,” ucap Banu.

Banu menyebut, transaksi digital menjadi kebiasaan baru. Hal itu harus diikuti banyak orang agar transaksi lebih aman. “Lebih aman karena tidak harus membawa uang cash,” ujarnya.

Tak hanya Banu, kemudahan transaksi digital juga dirasakan oleh Susan (34) yang merupakan pemudik asal Tasikmalaya. Menurut Susan, dia harus mengisi BBM di Nagreg setelah melakukan 4 jam perjalanan dari Purwakarta.

“Mudik ke Singaparna dari Purwakarta, iya isi bensin dulu. Kebetulan saya pakai QRIS, memang efektif sekarang kalau pakai transaksi digital,” ujar Susan kepada gmfkppijabar.com.

Sudan juga mengamini, tak hanya membeli bahan bakar, transaksi pembelian lainnya dia juga sudah gunakan transaksi digital. “Semuanya, pokoknya yang ada QRIS, bayarnya pakai QRIS, saya udah jarang bawa uang banyak malah,” tambah Susan.

1 Juta Transaksi Digital Per Hari

Pemudik manfaatkan transaksi digital saat melakukan mudik dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. Foto: Wisma Putra/gmfkppijabar.com

Sales Area Manager Retail Pertamina Bandung Sindhu Priyo Windoko mengatakan, di momen mudik Lebaran ini banyak pemudik yang menggunakan transaksi saat membeli BBM.

“Transaksi digital bisa kita nikmati, kita juga harapkan konsumen gunakan Aplikasi MyPertamina, ini transaksi non tunai. Di samping itu setiap SPBU sudah dilengkapi EDC,” kata Sindhu di Bandung.

Sindhu menjelaskan, transaksi menggunakan EDC sama seperti saat bertransaksi di supermarket atau minimarket.

“Per hari transaksi kita dengan transaksi digital seluruh wilayah Bandung sekitar 1 juta,” ujarnya.

Menurut Sindhu, dengan transaksi digital pemudik yang melakukan pembelian BBM lebih dimudahkan. “Dengan transaksi digital, kita harapkan transaksi lebih cepat, pemudik tidak perlu gunakan uang tunai dan operator tidak harus cari uang kembalian,” jelasnya.

“Transaksi pas, kembaliannya juga pas, sesuai dengan nominal yang harus dikeluarkan. Untuk EDC Bank BUMN danlainnya,” tambahnya.

Salah satu petugas SPBU bernama Siska (24) mengatakan, dengan transaksi digital, dia bisa lebih cepat melayani pembeli BBM.

“Buat yang transaksi menggunakan digital banyak, transaksi sampai Rp 1 juta, bisa lebih,” ujarnya.

Untuk transaksi yang menggunakan EDC BRI, Siska menyebut bisa menggunakan Kartu ATM, BRIZZI atau Aplikasi BRImo.

“Lebih cepat, ada yang digesek, dimasukan chip, atau scan QRIS, bisa juga kalau pakai BRIZZI tinggal di tap aja,” ujarnya.

adiwarno.com

Siska menambahkan, untuk yang melakukan transaksi digital di SPBU beragam, ada yang dari mulai orangtua hingga anak muda juga banyak menurutnya.

“Anak muda ada, orang tua ada, sudah banyak. Mereka melakukan transaksi digital selain lebih cepat, lebih aman juga,” tuturnya.

Pandangan Pengamat Tentang Transaksi Digital di Indonesia

Kepala Lab Robotics Artificial Intelligence and Digital Image (RAID) Universitas Padjadjaran Dr. Asep Sholahuddin MT mengatakan, Indonesia harus belajar ke China untuk perbandingan transaksi digital. Menurut Asep, di China setiap transaksi sudah gunakan transaksi digital.

“Transaksi digital lebih praktis, enggak pakai kembalian, di Cina gak ada cash sudah digital semua,” kata Asep dihubungi gmfkppijabar.com via sambungan telepon.

Tak hanya supermarket, swalayan, minimarket, kafe hingga resto. Menurutnya, pedagang hingga UMKM juga harus mulai gunakan transaksi digital.

“Kalau di kita masih banyak cash, seharusnya semuanya harus mulai kaya penjual bakso, cendol, semuanya pakai nanti bayarnya pakai QRIS. Harusnya mah, tahun kemarin tuh udah dimulai,” tuturnya.

Mengapa setiap transaksi menurut Asep harus gunakan digital, karena seperti pembayaran seperti tol atau parkir juga saat ini sudah gunakan transaksi digital.

“Bayat E-tol, bayar parkir. Di Jakarta kebanyakan sudah banyak yang pakai transaksi digital ya, karena selain cepat, dari segi kemanan menguntungkan,” ujar Asep.

Merchant BRI Mudahkan Transkasi

Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi mengatakan, banyak manfaat transaksi digital dengan menggunakan merchant BRI. Menurutnya, transaksi digital lebih kekinian karena dapat menerima pembayaran secara cashless melalui EDC atau QRIS.

Tak hanya baik bagi nasabah BRI, transaksi digital dengan merchant BRI juga baik bagi nasabah bank lain.

“Berikan rasa aman dalam memperoleh pembayaran karena dapat menghindari pembayaran uang palsu dan lebih mudah dalam mengelola keuangan karena pembayaran secara cashless,” terang Sadmiadi.

Sadmiadi mengungkapkan, transaksi digital dengan merchant BRI lebih simple karena tidak perlu menyiapkan uang kembalian dan tidak perlu repot ke bank untuk menabung karena pembayaran langsung masuk rekening.

Selain itu, manfaat untuk konsumen, lebih banyak memberikan pilihan pembayaran, lebih simple karena tidak perlu membayar dengan uang cash, pembayaran menggunakan kartu atau scan barcode QRIS.

“Selain itu, transaksi pembelian menjadi kekinian dan konsumen khususnya konsumen nasabah BRI dapat menikmati program promo dari merchant kerjasama BRI,” tambahnya.

Saat ini di Jawa Barat pemegang kartu BRI mencapai 7,4 juta. Sadmiadi menilai, transaksi dengan menggunakan merchant akan lebih efisien jika kartu BRI ditransaksikan pada EDC BRI. “Untuk pelaku usaha yang sudah memanfaatkan fasilitas merchant BRI lebih dari 400 ribu di Jawa Barat,” pungkasnya.

5 Jalan Raya Angker di Jawa Barat

5 Jalan Raya Angker di Jawa Barat: Hati-Hati Jika Melewatinya!

Seperti juga di daerah lain di Indonesia, di Jawa Barat ada beberapa jalan raya angker penuh misteri yang dipercaya memiliki aroma mistis karena ada “penunggunya”.

Bahkan ada di antaranya yang sampai meminta korban jiwa hingga puluhan orang. Ada cara atau etika yang harus dilakukan jika ingin lancar melintasinya.

Bukan untuk menakut-nakuti, namun agar waspada dan hati-hati jika suatu hari kebetulan melewatinya, berikut 5 jalan angker di Jawa Barat yang terkenal dengan cerita mistisnya dirangkum dari https://www.industrialpaintstore.com/

1. Cadas Pangeran

Tahun 2021 lalu, Cadas Pangeran sempat jadi perbincangan warganet setanah air, gara-gara kisah Yana yang mengaku ditelan ular penghuni Cadas Pangeran.

Keangkeran jalan Cadas Pangeran di Sumedang, Jawa Barat ini memang sudah terkenal sejak puluhan tahun yang lalu atau sejak zaman pemerintahan Belanda.

Jalan Cadas Pangeran yang tidak terlepas dengan kisah heroik Pangeran Kornel ini, kerap dijadikan tempat kejahatan tempat besarangnya para begal.

Sebelum dibenahi, kawasan jalan Cadas Pangeran memang sangat gelap dan merupakan kawasan hutan yang berbatasan langsung dengan jurang.

Tak heran, di jalan Cadas Pangeran sering terjadi pembunuhan sadis terhadap orang orang yang melintas baik itu pengendara mobil maupun motor.

Di luar itu, jalan Cadas Pangeran juga sering dikaitkan dengan cerita mistis dan keberadaan seorang gadis cantik bertubuh seksi yang kerap kali muncul di saat sepi dan baru turun hujan.

Menurut cerita, dalam melakukan aksinya, si gadis biasanya berusaha menghentikan kendaraan yang melintas.

Si gadis minta tolong untuk mengantarkannya ke suatu tempat. Kemudian, korban yang kebanyakan pria tanpa ampun langsung terpesona dan terpikat oleh kencantikan gadis itu.

2. Tanjakan Emen

Bagi yang sering berwisata ke kawah Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung atau Ciater Kabupaten Subang Jawa Barat, tanjakan Emen sudah tidak asing lagi.

Sudah sejak lama, tanjakan Emen yang berada di jalur jalan Bandung-Subang ini dikenal angker dan kerap meminta korban jiwa.

Yang paling menghebohkan, terjadi Sabtu 10 Februari 2018. Tanjakan Emen meminta korban jiwa 27 orang dan 20 lainnya terluka akibat bus pariwisata terguling.

Kenapa disebut Tanjakan Emen? Konon dulu sekitar tahun 1960-an ada seorang supir pemberani bernama Emen. Ia kerap melintasi tanjakan ini pada malam hari.

3. Jalan Munjul

Masih di Jawa Barat, ada jalan angker lainnya yakni jalan Munjul di Garut. Banyaknya korban kecelakaan di wilayah ini membuat warga percaya ada kekuatan gaib yang menguasai jalan Munjul.

Lalu, keberadaan sebuah gardu listrik tua semakin membuat warga yang melintas di jalan Munjul. Sering terjadi, pengendara merasa ada dua jalur yang terpisah secara batiniah.

Jika salah memilih jalur itu, alamat akan terjadi sesuatu yang akan menimpa para pengendara yang melewatinya.

4. Jalan Sudirman Ciamis

Jalan Jendral Sudirman di Ciamis berada di pusat kota. Jalan ini merupakan jalan nasional yang menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah.

Di jalur yang tak pernah sepi baik siang maupun malam ini, terdapat cerita mistis. Di jalan yang lurus membelah Kota Ciamis ini sejak dulu banyak kecelakaan yang terjadi.

Warga yang tinggal di sepanjang pinggiran jalan Jendral Sudirman banyak yang mengaku pernah mengalami peristiwa mistis, melihat penampakan wanita berbaju dan berselendang merah.

5. Tol Cipularang

Jalan tol yang menghubungkan kota Jakarta dan kota Bandung ini dianggap angker karena sering terjadi kecelakaan, khususnya dari km 70 sampai km 100.

Banyak orang yang yakin jalur ini adalah poros gaib yang selalu meminta tumbal bagi penguna jalan tersebut. Selain itu, ada beberapa penguna jalan yang mengaku pernah melihat penampakan.

Lokasi paling angker yaitu km 97. Saking angkernya sampai dinamakan jalur tengkorak. Lokasinya berada dekat dengan gunung Hejo, yang katanya sudah angker jauh sebelum jalan tol ini dibangun.

Rekomendasi Tempat Wisata

Rekomendasi Tempat Wisata Bersejarah di Jawa Barat

Ide liburan memang bermacam-macam, ada yang suka dengan wisata alam, kuliner hingga mengulas kembali sejarah suatu tempat atau bangunan.

Sebagai upaya memenuhi kebutuhan wisata masyarakat, Pemerintah Jawa Barat diketahui telah mengembangkan destinasi dan infrastruktur pariwisata di wilayahnya.

Salah satu program unggulan yang dimiliki oleh pemerintahan Jawa Barat ialah Desa wisata.

Untuk diketahui, Desa wisata adalah program yang tujuannya menitikberatkan pada keunggulan pariwisata Jawa Barat mulai dari wisata bahari, religi, hingga seni dan budaya.

Destinasi wisata di Jawa Barat yang memiliki nilai sejarah di dalamnya, yang cocok untuk dikunjungi saat liburan sebagaimana dirangkum dari https://www.thepalmresortdigha.com/:

1. Gedung Merdeka

Destinasi wisata bersejarah yang pertama adalah Gedung Merdeka, yang terletak di Bandung, Jawa Barat.

Tepatnya, destinasi wisata ini terletak di Jalan Asia Afrika Nomor 65, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri, Gedung Merdeka adalah saksi bisu adanya konferensi hebat yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk menempuh jalan perdamaian dunia.

2. Goa Jepang

Goa Jepang menjadi wisata yang banyak dikenal orang berada di Bandung, justru juga terdapat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Goa Jepang di Majalengka ini dibuat oleh Pemerintah Belanda saat masa kolonial dengan maksud untuk memata-matai pribumi di Majalengka.

Saat datang ke sana, pengunjung akan diperlihatkan dengan bunker berukuran 5×5 meter sebagai bagian yang lekat dengan nilai sejarah.

Goa Jepang ini berlokasi di Jalan Raya KH Abdul Halim nomor 403, Tonjong, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

3. Desa Wisata Situ Cangkuang

Destinasi wisata selanjutnya yang mengandung nilai sejarah adalah Desa wisata Situ Cangkuang, Garut.

Tempat ini berlokasi di Kampung Lolohan, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Keindahan alam dari Situ Cangkuang berdampingan tepat dengan cagar budaya Candi Cangkuang yang merupakan peninggalan budaya zaman kerajaan Hindu di abad VIII.

4. Rumah Djiaw Kie Song

Rumah Djiaw Kie Song adalah rumah yang dikenal sebagai tempat pengasingan Proklamator Indonesia, Ir Soekarno menjelang kemerdekaan Indonesia.

Soekarno yang dulu diculik oleh kelompok pemuda, diasingkan dalam rumah tersebut. Hingga kini, rumah Djiaw Kie Song menjadi destinasi wisata paling memiliki nilai sejarah di Jawa Barat. Letaknya berada di Dusun Bojong, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

5. Situ Lengkong

Kawasan wisata Panjalu di Ciamis menawarkan berbagai keindahan alam dan juga nilai sejarah di dalamnya.

Diantaranya adalah Situ Lengkong. Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Situ Lengkong menjadi destinasi wisata paling favorit warga Jawa Barat.

6. Gunung Padang

Menurut kelompok ahli sejarah, sebagaimana dilansir dari laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Gunung Padang merupakan situs tertua di dunia yang bahkan mengalahkan Piramida Gaza yang ada di Mesir.

Situs Gunung Padang ini memiliki lokasi di perbatasan Cianjur dan Sukabumi, yakni di Dusun Gunung Padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

VLONE’s Response to Cultural Appropriation in Fashion

VLONE’s Response to Cultural Appropriation in Fashion

In recent years, the fashion industry has faced increased scrutiny over issues of cultural appropriation, and VLONE has not been exempt from these conversations. As a brand deeply rooted in urban culture and streetwear, VLONE recognizes the importance of respecting and honoring the cultural heritage of the communities from which it draws inspiration.

One way VLONE addresses cultural appropriation is by engaging in meaningful collaborations and partnerships with artists, designers, and organizations from diverse backgrounds. By working with individuals who have a personal connection to the cultures they represent, VLONE ensures that its designs are authentic and respectful, rather than appropriative or exploitative.

Moreover, VLONE actively seeks to educate its audience about the cultural significance of the designs and motifs used in its collections. Through social media, blog posts, and other educational initiatives, VLONE provides context and background information about the cultural influences behind its designs, fostering a greater understanding and appreciation among its audience.

Additionally, VLONE takes steps to ensure that its supply chain and production processes are ethical and transparent, particularly when sourcing materials and collaborating with artisans from different cultures. By prioritizing fair labor practices and responsible sourcing, VLONE aims to minimize the risk of inadvertently perpetuating cultural appropriation in its supply chain.

Furthermore, VLONE listens to feedback from its audience and takes accountability for any missteps or instances of cultural insensitivity. By acknowledging mistakes and learning from them, VLONE demonstrates its commitment to growth and improvement, striving to do better in the future.

As the fashion industry continues to grapple with issues of cultural appropriation, VLONE remains dedicated to upholding the values of respect, integrity, and inclusivity in its design process and brand identity.

The Influence of Street Art and Graffiti on VLONE’s Aesthetic

Street art and graffiti have long been sources of inspiration for VLONE, shaping the brand’s distinctive aesthetic and design language. From bold graphics to vibrant colors, the influence of street art can be seen in every aspect of VLONE’s collections, from its clothing to its accessories.

One of the ways VLONE incorporates street art into its aesthetic is through its use of graphic prints and motifs. Drawing inspiration from graffiti tags, murals, and urban landscapes, VLONE creates eye-catching designs that capture the energy and vitality of street culture. By incorporating elements of street art into its clothing, VLONE pays homage to the creativity and self-expression of graffiti artists and muralists around the world daftar sbobet.

Moreover, VLONE often collaborates with street artists and graffiti writers to create limited-edition collections and exclusive pieces. By partnering with these artists, VLONE not only celebrates their talent and vision but also brings their work to a wider audience, blurring the lines between fashion and art.

Additionally, VLONE’s commitment to authenticity and urban culture is reflected in its marketing and branding efforts. From guerrilla-style marketing campaigns to pop-up exhibitions and events, VLONE embraces the DIY ethos of street art and graffiti, creating experiences that resonate with its audience and capture the spirit of the streets.

Furthermore, VLONE’s embrace of street art extends beyond its clothing and marketing to its physical spaces. Whether through graffiti murals, street art installations, or collaborations with local artists, VLONE creates immersive environments that reflect the creativity and energy of the streets.

As street art continues to evolve and influence popular culture, VLONE remains committed to celebrating its roots and preserving its legacy in the world of fashion and design.

Awal Tahun 2024 yang Berat Bagi Jawa Barat: 6 Nyawa Melayang

Awal Tahun 2024

Awal tahun 2024 jadi momen berat bagi Jawa Barat. Betapa tidak, sejak perayaan pergantian tahun beberapa waktu lalu, sejumlah peristiwa besar dan bahkan menimbulkan korban jiwa berturut-turut terjadi di Tanah Pasundan ini.

Gempa Sumedang

Bermula dari gempa bumi merusak yang mengguncang Kabupaten Sumedang. Gempa ini terjadi beberapa jam sebelum pergantian tahun 2024. Pada Minggu (31/12/2023), gempa berturut-turut mengguncang Sumedang.

Di awali gempa M 4,1 dengan kedalaman 7 km pukul 14.35 WIB, gempa M 3,4 dengan kedalaman 6 km pukul 15.38 WIB, dan puncaknya gempa M 4,8 kedalaman 5 km pukul 20.34 WIB.

Gempa ini mengakibatkan setidaknya 13 warga mengalami luka, 1.462 unit bangunan rusak dengan rincian rusak ringan 1184 unit, rusak sedang 197 unit dan rusak berat 81 unit.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 menimbulkan kerusakan khususnya rumah di Sumedang, Jawa Barat. Ini penampakannya. Foto: Antara Foto/Raisan Al Farisi

Guncangan gempa di Sumedang terus terjadi. Data BMKG menyebutkan, tercatat sudah ada 20 kali gempa mengguncang Sumedang. Terakhir pada Senin (8/1/2024) sekitar pukul 14.02 WIB, gempa M 3,1 kembali di rasakan warga Sumedang.

Sepekan setelah gempa merusak yang terjadi, status tanggap darurat di Kabupaten Sumedang di nyatakan berakhir. Warga yang sebelumnya mengungsi sudah di bolehkan pulang ke rumahnya masing-masing kecuali warga yang rumahnya rusak berat.

“Warga yang rumahnya rusak berat kita edukasi agar tinggal di rumah saudaranya dan sanak family-nya,” ungkap pj Bupati Sumedang Herman Suryatman dalam paparannya.

Tabrakan Kereta Api

https://www.chirurgie-digestif-proctologie.re/wp-includes/baccarat-online/

Sorotan publik akan gempa Sumedang tiba-tiba beralih ke wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung. Pada Jumat (5/1/2024) pagi pukul 06.03 WIB, sebuah kecelakaan maut yang melibatkan dua kereta api terjadi.

KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung bertabrakan dengan Commuterline Bandung Raya di jalur di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.

“Kejadian pukul 06.03 WIB di petak jalur Cicalengka-Haurpugur, KA Turangga dan KA Lokal,” kata Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi saat di konfirmasi.

Foto udara proses evakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Data dari Basarnas mencatat, sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api yang melibatkan Kereta Api Lokal Bandung Raya dengan Kereta Api Turangga.

Jelas saja, tabrakan kereta yang saling ‘adu banteng’ ini menyedot perhatian seluruh publik, bukan cuma di Jawa Barat, tapi juga hingga ke pelosok negeri.

Tabrakan kereta yang hingga kini belum di ketahui pasti penyebab ha ini, menimbulkan empat korban jiwa. Keempat korban adalah pegawai PT KAI yakni masinis Commuter Line Julian Dwi Setiono, asisten masinis Ponisan, pramugara Andrian, dan security Enjang Yudi.

Sementara 33 dari ratusan penumpang dua kereta tersebut, mengalami luka-luka. “Korban meninggal dunia 4 orang,” ucap Ayep.

Tabrakan tersebut membuat jadwal kereta api menjadi kacau balau. Mau tak mau, perjalanan kereta kereta ke arah timur harus memutar mulai dari Bandung Bandung-Cikampek-Cirebon-Purwokerto – Kroya.

Guna mencari penyebab tabrakan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa petugas stasiun Cicalengka dan Haurpugur, Kabupaten Bandung.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebut, pihaknya juga akan mengambil alat semacam black box yang ada dalam dua kereta lokomotif tersebut. Kemudian data black box itu akan di ambil sambil melakukan investigasi lainnya.

“Nanti kita akan menanyakan kepada pihak LAN atau pihak KAI untuk mengajari kita signal ini kodenya apa dan gimana, setelah kita tahu, kita mempelajari, kita butuh waktu kurang lebih satu atau dua minggu mempelajarinya,” ujar Soerjanto di Kantor Stasiun Cicalengka, Sabtu (6/1/2023).

Soerjanto mengatakan report atau laporan investigasi akhir akan di dapatkan tiga bulan ke depan. Alasannya, proses investigasi harus di lakukan dengan baik.

Baru pada Minggu (7/1/2024), perjalanan kereta yang sempat terganggu akibat tabrakan maut itu mulai kembali normal. Kereta api mulai bisa melalui jalur di lokasi kejadian meski dengan kecepatan yang di batasi.

“Update pukul 12.00 WIB, perjalanan kereta api di wilayah Daop 2 Bandung sudah berangsur normal dengan kecepatan yang di batasi yaitu 60 kilometer per jam. Adapun untuk kecepatan normalnya yaitu 90 kilometer per jam,” ucap Ayep .

Longsor di Mata Air Cipondok

Masih hangat duka terkait gempa Sumedang dan tabrakan kereta, bencana longsor terjadi di Kabupaten Subang. Longsor terjadi di kawasan wisata dan sumber mata air Cipondok pada Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.45 WIB. Longsor sendiri terjadi usai curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Subang.

Kepala Pelaksana BPBD Subang Udin Jazudin menyebut, ada dua warga yang di laporkan meninggal dunia akibat longsor yang terjadi. “Ada korban jiwa, dua orang meninggal dunia, lain luka-luka,” ujar Udin.

Warga memberi makan anaknya di posko pengungsian Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Subang, Jawa Barat, Senin (8/1/2024). Berdasarkan data BPBD Jawa Barat, sebanyak 49 jiwa warga terdampak longsor di Subang terp[aksa mengungsi semenatar akibat retakan tanah di area pemukiman yang di sebabkan longsor yang terjadi pada Minggu (7/1/2024). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/YU Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau langsung lokasi bencana longsor di Cipondok, Senin (8/1/2024). Dari hasil peninjauan, sebanyak 49 warga masih bertahan di pengungsian. Para warga masih takut akan terjadinya longsor susulan.

“Kami mencatat yang masih mengungsi saat ini ada 49 orang. Saya sampaikan semuanya pemerintah Kabupaten Subang, TNI, Polri telah menangani pengungsian yang sangat baik, makanan dan kebutuhan pengungsi lainnya telah di siapkan, insyaallah semuanya bisa terjaga,” ujar Bey.

Bey mengaku Jawa Barat punya potensi tinggi terjadi bencana di musim penghujan. Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tetap waspad akan segala potensi bencana yang mengintai kapan saja.

“Kita sekarang sedang mengalami cuaca buruk, jadi hindari alam terbuka jadi itu sangat berbahaya carilah tempat seaman mungkin. Kami turut berbela sungkawa terkait dengan dua korban yang meninggal dunia akibat bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Subang ini,” katanya.

Mitos di Jawa Barat

Mitos di Jawa Barat, Awas Langgar Pemali Orang Sunda

Ada banyak mitos yang beredar di masyakarat di Jawa Barat. Mitos-mitos ini biasanya berawal dari pemali atau larangan dari orang-orang zaman dahulu yang kemudian berkembang dan diteruskan secara turun-temurun.

Biasanya ada maksud dari mitos-mitos yang beredar ini meski kebenarannya tidak bisa dipastikan. Namun banyak masyarakat atau orang Sunda yang mempercayainya hingga menghindari perilaku-perilaku yang disebutkan dalam mitos.

Sisi baiknya, banyak yang lebih berhati-hati saat berada masuk area pemali. Tapi tak bisa dipungkiri, mitos-mitos ini bisa membuat masyarakat tergelincir dalam hal-hal syirik. citygardensapts.com

Berikut ini daftar mitos di berbagai tempat di Jawa Barat yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Sunda :

1. Pulau Kunti

Di antara deretan pulau yang membentang di kawasan Ciletuh – Palabuhanratu Sukabumi, terdapat pulau bernama Pulau Kunti. Di Pulau Kunti, itu terdapat Gua Jodoh yang terdengar suara tawa kuntilanak.

Suara tawa itu tidak setiap saat terdengar. Hanya saat badai atau ketinggian air pasang gelombang di perairan mencapai 4 hingga 5 meter. Gelombang yang menghantam deretan batuan lava di Pulau Kunti menghasilkan gema mirip kuntilanak tertawa.

Suara tertawa itu sempat menjadi mitos soal keangkeran pulau tersebut hingga sebagian warga yang menganggap kawasan itu angker.

2. Situ Gede

Di Situ Gede Tasikmalaya, ada dua ikan raksasa yang menjadi mitos di objek wisata ini yakni Si Layung dan Si Kohkol.

Si Layung, seekor ikan mas merah berukuran raksasa. Sementara Si Kohkol adalah jenis ikan deleg atau ikan gabus raksasa.

Menurut cerita, jika Si Layung muncul ke permukaan air maka langit di Situ Gede akan muncul lembayung. Langit senja Situ Gede akan indah dengan warna kuning kemerahan.

Saat lembayung terlihat, itu berarti pemancing harus menyudahi kegiatannya karena takut terjadi hal yang tak diinginkan. Biasanya Si Layung akan menampakan diri kepada pemancing yang “sompral” (sembarangan berbicara).

3. Batu Goong Ciamis

Di Lingkungan Lebak, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis, terdapat sebuah batu yang unik yang dinamai Batu Goong oleh masyarakat sekitar. Uniknya, batu seukuran gamelan kecil itu tak bisa dipindahkan.

Batu tersebut berada di kebun bambu tidak jauh dari bantaran Sungai Cileueur. Disebut Batu Goong karena bentuknya yang menyerupai alat musik gamelan yakni Goong kecil, bentuknya bulat berdiameter sekitar 30 sentimeter dan ada bulatan kecil di tengahnya.

Kepercayaan batu Goong tak bisa dipindahkan muncul ketika ada petugas dari museum hendak memindahkan batu tersebut karena dinilai unik dan memiliki nilai sejarah. Tapi saat pegawainya menggali ternyata orang tersebut malah sakit, sehingga proses pemindahannya tidak diteruskan.

4. Cadas Pangeran

Cadas Pangeran belum seramai sekarang, ada mitos bahwa pengendara dan warga yang melewati jalan raya tersebut harus menyalakan dan melempar rokok atau koin ke jurang di pinggir jalan. Ini semacam exit permit atau izin untuk melintas agar tak diganggu mahluk astral penghuni Jalan Cadas Pangeran. Tentu saja, bacaan doa penolak bala dan marabahaya tak putus dirapalkan saat akan melintas.

5. Tanjakan Emen

Nama Tanjakan Emen tentu tidak asing lagi di telinga warga Jawa Barat. Jalan yang berada di Kampung Cicenang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, itu memang dikenal angker. Banyak yang tewas saat melintas di jalan sepanjang sekitar dua kilometer itu.

Sebenarnya penyebab kecelakaan dipicu oleh kendaraan yang tak laik jalan ataupun faktor kesalahan manusia. Namun, tak sedikit pula yang mengaitkan kecelakaan yang terjadi karena gangguan makhluk astral yang bernama Emen. Benarkah demikian?

Dinkes Bandung Ungkap Gejala DBD Dulu dan Sekarang Berbeda

Dinkes Bandung Ungkap Gejala DBD

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengungkap, terjadi perbedaan gejala penyakit demam berdarah (DBD) dulu dan sekarang. Perbedaan itu ditemukan dalam mayoritas kasus DBD di Kota Bandung.

Seperti diketahui, gejala-gejala demam berdarah yang umum dan harus diwaspadai yaitu demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan muntah, manifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah, kulit ruam kemerahan, dan nyeri otot, tulang, dan sendi.

Selain itu, munculnya bintik kemerahan di kulit penderitanya.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal akibat DBD di Lumajang Meningkat

Namun Anhar menyebut, mayoritas kasus DBD di Kota Bandung belakangan ini tidak menunjukkan tanda-tanda yang biasa dikenali.

“Gejalanya itu demam tidak kunjung sembuh. Dan tidak ada gejala bintik merah. Ini yang perlu diwaspadai,” kata Anhar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Anhar khawatir, gejala DBD ‘baru’ ini menyerupai gejala flu biasa. Sehingga masyarakat akan menganggap gejala yang dialami tersebut merupakan penyakit flu biasa.

Baca juga: 4 Jenazah Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan, 6 Orang Masih Hilang

jamericaclothing.com

Meski begitu, Anhar menjelaskan, ada perbedaan mendasar antara gejala flu biasa dan gejala DBD yang belakangan muncul.

“Jadi gejalanya demam. Dua-tiga hari naik, turun sedikit, naik lagi. Perbedaannya dengan flu, jika flu, itu saat diberi paracetamol, istirahat yang cukup dan makan yang banyak, itu akan kembali pulih. Nah, kalau DBD ini setelah dua-tiga hari, dia tidak membaik,” bebernya.

Oleh karena itu, Anhar mengingatkan kepada masyarakat yang mengalami gejala demam tak kunjung sembuh selama lebih dari dua hari untuk segera mengakses layanan kesehatan.

“Kalau sudah 2 hari seperti itu (menunjukkan gejala demam dengan suhu naik-turun-naik) waspada. Langsung dibawa ke Puskesmas saja. Jangan menunggu semakin parah,” pesannya.

Pada kesempatan tersebut, Anhar juga menyampaikan, hingga Jumat 22 Maret 2024, jumlah kasus DBD di Kota Bandung menyentuh angka 2.098. Oleh karenanya, ia meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan.

“2.098 kasus kumulatif sepanjang 2024. Ini data hingga Jumat,” katanya.

Cara Dapat Beasiswa Di Korea Selatan

Apakah Anda berencana untuk belajar di luar negeri di Korea, atau apakah Anda tertarik untuk menjadi guru bagi siswa Korea? Apakah Bonus New Member Anda berada di Korea untuk mengejar pendidikan tinggi atau untuk mengajar siswa sekolah menengah, Anda harus mencoba belajar bahasa Korea dan membiasakan diri dengan sistem pendidikan di Korea.

Mempelajari bahasa Korea, bersama dengan sejarah dan struktur sistem sekolah Korea, sangatlah penting. Meskipun mungkin rumit atau membingungkan pada awalnya, dibutuhkan sedikit waktu dan usaha, dan Anda akan segera menjadi ahli dalam semua hal tentang bahasa Korea! bagaimana dengan sistem pendidikan di korea , inilah rangkuman mengenai sistem pendidikan di korea selatan

Sistem Pendidikan di Korea Selatan

Pendidikan Utama

Taman kanak-kanak adalah pilihan di Korea Selatan dan kebanyakan orang tua lebih memilih untuk menjaga anak-anak mereka di rumah selama mungkin. Namun, pada usia 6 tahun anak mereka harus melanjutkan ke pendidikan dasar chodeung-hakgyo wajib selama 6 tahun. Di sana mereka mempelajari mata pelajaran seperti Bahasa Inggris, Seni Rupa, Bahasa Korea, Matematika, Pendidikan Moral, Musik, Pendidikan Jasmani, Seni Praktis, Sains dan Ilmu Sosial, biasanya semuanya disajikan oleh seorang guru. Beberapa orang tua mengirim anak-anak mereka ke sekolah hagwon swasta setelah jam kerja, di mana bahasa Inggris mungkin lebih baik diajarkan.

Pendidikan Menengah

Tempat di sekolah menengah diberikan melalui undian dan setiap orang mendapat kesempatan yang sama. Peralihan ke sekolah menengah 3 tahun bisa jadi sulit karena pelajaran dianggap jauh lebih serius. Disiplin juga lebih ketat dengan seragam, potongan rambut, dan ketepatan waktu yang ditegakkan dengan ketat. Namun kali ini, guru spesialis berpindah antar kelas mengajar mata pelajaran inti, termasuk Bahasa Inggris, Bahasa Korea, Matematika, serta Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Murni. Program opsional meliputi Seni, Etika, Sejarah, Ekonomi Rumah Tangga, Musik, Pendidikan Jasmani, Teknologi, dan Karakter Cina Hanja.

Pelajaran kedua

3 tahun terakhir pendidikan sekolah berlangsung di sekolah menengah. Ini mungkin berspesialisasi menurut mata pelajaran yang diajarkan (misalnya Sains versus Bahasa), atau menyajikan kurikulum akademik yang lebih umum. Ada yang milik negara dan ada yang dikelola swasta. Kualitas hasil mereka legendaris. Standarnya tinggi.

Pendidikan kejuruan

Sekitar 25% lulusan sekolah menengah memilih melanjutkan ke sekolah kejuruan di mana mereka diajarkan keterampilan dalam 5 bidang termasuk Pertanian, Perdagangan, Perikanan, Ekonomi Rumah Tangga dan Teknologi. Kelas 1 dari 3 mengikuti program umum, di mana setelah siswa berspesialisasi.