Upacara Tradisi Sumatera Barat yang Terkenal

Bangsa Indonesia populer sebagai bangsa yang heterogen Candy Village atau majemuk. Bangsa kita mempunyai suku, bangsa, budaya, agama, dan tradisi istiadat yang berbagai ragam. Semua tercermin di kehidupan setiap hari warga Indonesia Contohnya, dalam upacara tradisi, rumah tradisi, pakaian tradisi, nyanyian dan tarian wilayah, alat makanan ciri khas, dan musik. Salah satunya suku yang populer di Indonesia ialah suku Minang. Nach, artikel ini kali akan mengulas selanjutnya tentang 4 upacara tradisi Sumatera Barat. Keinginannya informasi ini bisa menambahkan wacana kamu berkenaan kebudayaan bangsa Indonesia.

Mengenali Upacara Tradisi Suku Minang, Sumatera Barat

Keberagaman suku bagsa adalah sumber kebudayaan nasional. D ikutip dari Buku Pandai Bimbel SD Kelas 4, 5, 6 yang dicatat oleh Budi Lintang (2015: 251), suku bangsa ialah sesuatu golongan masyarakat yang terlilit kesatuan budaya, rumah, dan bahasa. Salah satunya kebudayaan yang terkenal di Indonesia ialah Minang di Sumatera Barat. Adapun suku Minang mempunyai upacara tradisi sebagai peninggalan bangsa. Berikut upacara tradisi Sumatera Barat yang terkenal:

1. Upacara Tabuik

Tabuik atau Tabot adalah salah satunya adat tahunan yang umum dilaksanakan oleh warga Pariaman, Sumatera Barat. Perayaan ini sudah dilaksanakan semenjak beberapa puluh tahun untuk mengingati hari meninggal dunianya seorang cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali bin Abi Thalib, di tanggal 10 Muharram.

2. Turun Mandi

Upacara Turun Mandi adalah salah satunya ritus tradisi yang diturunkan dengan temurun oleh nenek moyang warga Minangkabau. Turun Mandi adalah upacara yang ditujukan sebagai pernyataan rasa sukur ke Si Pembuat atas kelahiran seorang bayi.

3. Batagak Panghulu

Batagak Panghulu adalah upacara tradisi Sumatera Barat, terutama warga Minangkabau dalam rencana resmikan seorang datuk jadi penghulu. Pemahaman penghulu ialah pimpinan golongan, pembina anak-kemenakannya, dan jadi niniak mamak di nagarinya.

4. Batagak Kudo-kudo

Batagak Kudo-kudo adalah salah satunya adat yang tetap bertahan di dalam warga Minangkabau, khususnya di wilayah Pariaman, Sumatera Barat. Aktivitas ini adalah adat yang telah lumayan lama dilaksanakan di tanah Minang.
Begitu 4 upacara tradisi Sumatera Barat yang terkenal di Indonesia. Mudah-mudahan informasi di atas berguna! (CHL)

Alat Musik Tradisionil Minangkabau

Alat musik tradisionil Minangkabau ini dibuat dari bambu, baik bambu betung, poriang, tolang, dan soriak. Bansi berwujud instrument musik tiup recorder dengan 6–8 lubang

Bansi awalannya berkembang di wilayah Pesisir Selatan, yaitu Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan lmenyebar ke beragam daerah Sumatera Barat, seperti Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota dan lain-lain terkecuali Mentawai. Bansi berperan sebagai alat musik yang dipakai untuk upacara, ritus dan penyembuh lara atau selingan.